Indonesia Miliki Rekor Batik Terbesar Sedunia

MENJADI kebanggaan bagi Indonesia sejak batik ditetapkan sebagai salah satu budaya bangsa oleh PBB lewat UNESCO. Bayangkan bila hamparan batik mengelilingi panggung berukuran 15x8 meter dan menjadikan sebuah karya unik.

Kreasi pembuatan panggung dengan motif batik terbesar hadir di "Bidakara Wedding Expo 5", Hotel Bidakara, Jakarta Selatan belum lama ini. Adalah Fajar Adi dari Rumah kampung Dekor sebagai pembuatnya. Awalnya, Fajar tak pernah memaksudkan kreasinya menjadi salah satu pemegang rekor MURI (Museum Rekor Indonesia), tapi lebih karena kecintaannya kepada Indonesia, termasuk batik.
 
"Awalnya bukan untuk MURI, tapi untuk indonesia. Makanya dibilang rekor dunia, buat kita sangat membanggakan,” tuturnya di lokasi acara “Bidakara Wedding Expo 2010”.

Ditambahkan Fajar, batik yang mendapatkan rekor MURI ini dibuat dari batik kompetorer atau batik jaman dulu.

“Dan dibuatnya selama sebulan," pungkasnya.

Menurut perkiraannya, penghargaan ini dinilai dari ide pembuatan panggung yang tidak biasa.

“Ini mungkin lebih dinilai dari ide pembuatan panggung pertama kali, yang mungkin tidak bisa dipecahkan oleh yang lainnya," ujarnya.

Fajar mendorong seniman lainnya untuk menghasilkan karya yang membanggakan bagi Indonesia.

"Ini ide yang sangat sederhana. Dan batik di Indonesa sebagai ikon. Saya menggemari batik sejak lama. Oleh karena itu kita juga semangati dalam pembuatannya,” tukasnya.

Pemberi penghargaan, Ketua MURI Jaya Suprana menuturkan rasa bangganya. Ia mengatakan, rekor ini bukan sekadar kebangkitan nasional, tapi juga kebanggaan nasional.

"Bangsa kita ini sangat perlu sebuah kebanggaan. Bukan hanya kebangkitan nasional, tapi kebanggaan nasional. Momen ini bisa membangkitkan kebanggaan bangsa kita,” katanya di tempat yang sama.

Ia mengimbuhkan, karya yang dibuat Fajar ini sangat indah, yang bahkan tidak ada di negara lain.

“Ini sangat indah, dan membanggakan. Saya jamin di dunia ini enggak ada lho yang seperti ini. Enggak ada di India, China, dan Amerika. Jadi kita harus bangga, karena memiliki selera dan yang berbeda dan diakui oleh dunia," katanya.