|
Djoko Suyanto |
JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada petang tadi menandatangi surat yang akan dikirimkan ke Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak.
Hal ini terkait memanasnya hubungan kedua negara menyusul insiden penangkapan tiga petugas DKP di Bintan, Riau pada 13 Agustus lalu.
Menko Polhukam Djoko Suyanto dalam acara berbuka puasa bersama di Halim Perdanakusumah, Jakarta, Jumat (27/8/2010), menyatakan surat tersebut berisi dua poin utama.
Yaitu kesepakatan membuat hubungan kedua negara kembali harmonis dan mendorong upaya percepatan pembicaraan tentang perbatasan. “Jadi dua poin itu yang dikirim presiden hari ini. Sehingga nanti pada waktu dekat progress untuk pembicaraan masalah perbatasan itu senantiasa dilakukan,” ujarnya.
Djoko menegaskan, pembicaraan masalah perbatasan senantiasa dilakukan kedua belah pihak. Pertemuan terakhir misalnya, dilakukan pada bulan Oktober 2009 lalu. “Nanti pertemuan berikutnya pada bulan September,” ujarnya.
Dengan adanya pesan dalam surat tadi, menurut Djoko, kedua belah pihak setuju untuk mempercepat pembicaraan masalah perbatasan.
“Kita tetap berpedomann pada batas wilayah versi kita. Akan tetapi perundingan harus dijalankan. Yang penting sekarang adalah bagaimana memecahkan masalahnya. Bukan memunculkan masalah baru,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan pesan anda untuk artikel ini tapi JANGAN coba-coba mengirimkan SPAM. Dan jangan lupa untuk mengklik iklan yang ada di blog ini agar blog ini terus berkembang menjadi lebih baik dan berkualitas...1 iklan yang anda klik akan sangat bermakna bagi kami...