AMBON: Dua kelompok pemuda di Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (10-7), kembali bentrok.
Akibat bentrok kelompok pemuda di Desa Batu Merah Dalam dan Batu Merah Kampung yang terjadi pada pukul 01.30 itu, 3 orang tewas, 5 luka-luka, dan 7 rumah dibakar.
Semula bentrokan tersebut dipicu kekalahan tim Brasil atas tim Belanda dalam ajang Piala Dunia di Afrika Selatan. Kedua kelompok pemuda ini mendukung timnya masing-masing.
Bentrokan berawal dari pertengkaran mulut antarkelompok anak-anak dari Kawasan Batu Merah Kampung dan Kawasan Batu Merah Dalam, yang berlanjut dengan adu jotos. Kondisi ini memancing perhatian anak-anak muda lainnya. Bentrok massa tak terhindarkan. Sejumlah petugas yang berusaha melerai ikut terluka.
Korban tewas yang baru teridentifikasi adalah Arman Syukur. Pemuda berusia 21 tahun itu meninggal akibat hantaman benda keras di bagian kepala. Sementara itu, tiga orang yang mengalami luka masing-masing bernama Erwin Lesi (26), warga Batu Merah Kampung, mengalami luka di kepala. Muis Sangadji (45), warga Batu Merah Kampung, luka di bagian kepala dan Briptu Seriholo, anggota Polsek Sirimau, mengalami luka sobek di tangan akibat serpihan senjata api.
Aparat gabungan TNI dan Polri mengeluarkan sejumlah tembakan peringatan saat melerai pertikaian. Namun, hal itu sempat tidak dihiraukan kedua kelompok yang bertikai. Mereka tetap saling menyerang. Hingga pukul 13.00 Wita, aparat Brimob Polda Maluku bersenjata lengkap masih terus berjaga-jaga di TKP.
Tim forensik Polda Maluku sejak pukul 14.00 Wita melakukan olah TKP. Di lokasi TKP ini satu per satu barang bukti mulai dikumpulkan oleh tim forensik. Langkah ini dilakukan guna proses penyelidikan terkait dengan kasus tersebut.
Bentrokan ini adalah bentrokan kedua kalinya dalam satu bulan ini. Bentrokan pertama terjadi karena dipicu kekalahan tim Brasil terhadap tim Belanda dalam ajang Piala Dunia di Afrika Selatan. Kedua kelompok pemuda ini mendukung tim mereka masing-masing.
Sementara itu, Kapolda Maluku Brigjen Polisi Totoy Herawan Indra meminta masyarakat Desa Batu Merah Dalam dan Batu Merah Kampung untuk bisa menahan diri dan tidak terpancing ulah pihak-pihak tertentu yang menginginkan kekacauan di Kota Ambon.
"Kami menilai peristiwa pertikaian ini sesungguhnya tidak akan mungkin berlanjut jika seluruh elemen masyarakat memiliki kesadaran untuk tetap menjaga keharmonisan di antara sesama,” ujar Kapolda kepada wartawan kemarin siang di TKP.
Selain itu, dia juga meminta kepada kedua belah pihak—yang sebelumnya sudah pernah terlibat pertikaian—untuk kembali menoleh kesepakatan untuk tetap menjaga kondisi keamanan di desa ini, kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan pesan anda untuk artikel ini tapi JANGAN coba-coba mengirimkan SPAM. Dan jangan lupa untuk mengklik iklan yang ada di blog ini agar blog ini terus berkembang menjadi lebih baik dan berkualitas...1 iklan yang anda klik akan sangat bermakna bagi kami...