HONOLULU - Seorang mantan teknisi bom Amerika Serikat (AS) diadili setelah dituduh membantu mendesain misil berteknologi tinggi untuk China. Hal ini ia lakukan untuk melunasi cicilan rumahnya di Hawaii, AS.
Noshir Gowadia warga negara AS keturunan India, menjalani proses persidangan di Hawaii atas tindakannya yang dianggap menjual rahasia negara. Gowadia dianggap telah melakukan kebohongan dengan menjual rahasia milik Militer AS kepada pihak China.
"Aksinya ini dia lakukan saat membangun rumah super mewah beberapa waktu lalu," ungkap asisten Jaksa Agung AS Ken Sorenson seperti dikutip Associated Press, Jumat (30/7/2010).
Pengacara Gowadia, David Klein menolak tuduhan pihak kejaksaan agung itu. Menurutnya Gowadia memberikan informasi berdasarkan apa yang sudah beredar di masyarakat luas. Desain yang diberikan oleh pria berusia 67 tahun tersebut merupakan rancangan dasar dan tidak bersifat rahasia.
Menurut Klein, Gowadia tidak memberikan penjelasan akurat saat ditanya oleh teknisi dari China. Ia bahkan memberikan jawaban tidak akurat atas hulu ledak yang ditanyakan para teknisi China. "Dia memang menerima uang dari pihak China. Tetapi dia tidak menujukan seluruhnya kepada pihak China," ungkap David Klein.
Gowadia yang ditahan di penjara federal sejak penangkapannya tahun 2005 lalu, mengaku tidak bersalah atas 17 dakwaan yang dituduhkan kepadanya. Tuduhan tersebut antara lain, terlibat konspirasi, melanggar aturan ekspor senjata dan pencucian uang.
Noshir Gowadia warga negara AS keturunan India, menjalani proses persidangan di Hawaii atas tindakannya yang dianggap menjual rahasia negara. Gowadia dianggap telah melakukan kebohongan dengan menjual rahasia milik Militer AS kepada pihak China.
"Aksinya ini dia lakukan saat membangun rumah super mewah beberapa waktu lalu," ungkap asisten Jaksa Agung AS Ken Sorenson seperti dikutip Associated Press, Jumat (30/7/2010).
Pengacara Gowadia, David Klein menolak tuduhan pihak kejaksaan agung itu. Menurutnya Gowadia memberikan informasi berdasarkan apa yang sudah beredar di masyarakat luas. Desain yang diberikan oleh pria berusia 67 tahun tersebut merupakan rancangan dasar dan tidak bersifat rahasia.
Menurut Klein, Gowadia tidak memberikan penjelasan akurat saat ditanya oleh teknisi dari China. Ia bahkan memberikan jawaban tidak akurat atas hulu ledak yang ditanyakan para teknisi China.
Gowadia yang ditahan di penjara federal sejak penangkapannya tahun 2005 lalu, mengaku tidak bersalah atas 17 dakwaan yang dituduhkan kepadanya. Tuduhan tersebut antara lain, terlibat konspirasi, melanggar aturan ekspor senjata dan pencucian uang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan pesan anda untuk artikel ini tapi JANGAN coba-coba mengirimkan SPAM. Dan jangan lupa untuk mengklik iklan yang ada di blog ini agar blog ini terus berkembang menjadi lebih baik dan berkualitas...1 iklan yang anda klik akan sangat bermakna bagi kami...