Cemas Tingkatkan Serangan Jantung

TERLALU cemas dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung, strok, dan gagal jantung lainnya. Penelitian Elisabeth J. Martens dari Universitas Tilburg, Belanda, menunjukkan tingkat kecemasan tidak ada hubungannya dengan perilaku seperti merokok, keparahan penyakit, atau faktor biologis seperti hormon.
Orang dengan gangguan kecemasan umumnya khawatir dan tegang berlebihan. "Ini sangat mengejutkan," kata Martens. “Langkah berikutnya adalah mencari bagaimana gangguan kecemasan dapat memicu lemahnya kardiovaskuler."


Pantauan selama enam tahun menunjukkan pasien dengan gangguan kecemasan risiko terkena serangan jantung naik hingga 74%. Faktor lain yang berpengaruh yaitu depresi, aktivitas fisik, rajinnya minum obat, dan peradangan.

Penelitian Martens dan timnya itu merupakan lanjutan dari temuan sebelumnya, yaitu hubungan depresi dengan serangan jantung dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Keseluruhan penelitian adalah bagian dari Penelitian Hati dan Jiwa yang berusaha mengungkap hubungan gangguan psikologis dengan gangguan kardiovaskuler.